TIMES BAJAWA, MALANG – TIMES Indonesia mengadakan kelas menulis opini untuk mencetak mahasiswa sebagai penulis berkualitas. Acara ini dihadiri oleh 20 mahasiswa dari berbagai universitas di Malang, Minggu (7/7/2024).

Kelas ini dipandu oleh Hainor Rahman, editor opini TIMES Indonesi.

Hainor menjelaskan bahwa opini adalah pandangan atau kesimpulan seseorang mengenai suatu masalah yang disampaikan secara informatif.

"Menulis opini berarti menyebarkan gagasan. Dengan menulis opini, seseorang mentransfer ide atau gagasannya ke ruang publik, mempengaruhi pandangan masyarakat, dengan harapan gagasan tersebut diterima atau diperdebatkan," ujar Hainor.

Hainor juga menjelaskan langkah-langkah penting dalam menulis opini yang baik. Ada lima langkah utama yang harus diikuti, yaitu:

1. Mengumpulkan Data: Mulailah dengan mengumpulkan informasi dan data yang relevan.
2. Melakukan Riset: Analisis data yang telah dikumpulkan untuk mendapatkan wawasan mendalam.
3. Menentukan Argumentasi yang Kuat: Bangun argumen yang logis dan mendukung pandangan Anda.
4. Menentukan Sudut Pandang atau Perspektif: Tentukan sudut pandang Anda, apakah Anda ingin mengkritisi atau mendukung suatu isu.
5. Menulis dan Mengecek Tulisan: Tulis opini Anda dan periksa untuk memastikan kebenaran dan ketepatan informasi yang disampaikan.

"Sudut pandang sangat penting dalam menulis opini, apakah kita ingin mengkritisi atau mengafirmasi sesuatu. Hal ini harus ditentukan sejak awal," jelas Hainor.

Setiap langkah dalam proses menulis opini saling melengkapi dan sama pentingnya, karena keberhasilan sebuah opini bergantung pada kesatuan semua langkah tersebut.

Sesi diskusi bersama peserta pelatihan menulis opini yang digelar TIMES Indonesia. (FOTO: Vivid Salsabila/TIMES Indonesia)

Salah satu peserta, Safira Ramadani Mahfud, yang juga anggota Lembaga Pers Mahasiswa di Universitas Islam Malang, menyatakan antusiasmenya mengikuti kelas ini.

"Saya mengikuti kelas ini untuk memperdalam pengetahuan jurnalistik saya. Ada pepatah yang mengatakan, 'Jika ingin dikenal dunia maka menulislah, dan jika ingin mengetahui dunia maka membacalah.' Dari situ, saya merasa perlu lebih mendalami dunia jurnalistik," ujar Safira.

Peserta lain, Sri Widiarti, juga menekankan pentingnya menulis opini. "Menurut saya, menulis opini sangat penting karena opini adalah pandangan pribadi yang dapat mempengaruhi orang lain sesuai dengan tujuannya. Misalnya, jika tujuan kita adalah mengkritik pemerintah, maka opini kita bisa memotivasi orang lain untuk juga berani mengkritik pemerintah tersebut," tambah Widi, sapaan akrabnya.

Dengan diadakannya kelas ini, TIMES Indonesia berharap dapat menginspirasi dan membekali para mahasiswa dengan keterampilan menulis opini yang kuat, sehingga mereka dapat berkontribusi secara positif dalam masyarakat melalui tulisan-tulisan mereka.

Hainor juga memberikan ruang kepada peserta untuk mengirimkan tulisan opini ke TIMES Indonesia. Tulisan akan dimasukkan ke kanal Kopi TIMES. KopiTimes adalah sebuah kanal yang berfokus pada penyebaran ide, pikiran, dan pandangan positif. (*)