TIMES BAJAWA, JAKARTA – Basuki Hadimuljono resmi menjabat sebagai Ketua Umum Pengurus Pusat Keluarga Alumni Universitas Gadjah Mada (KAGAMA) untuk periode 2024-2029. Pelantikan berlangsung pada Sabtu (16/11) dalam Musyawarah Nasional (Munas) XIV KAGAMA di Mercure Convention Center, Ancol, Jakarta.
Basuki terpilih melalui proses pemilihan ketat, mengungguli tujuh kandidat lainnya. Hasil verifikasi akhir menunjukkan bahwa Basuki dan Budi Karya Sumadi memperoleh suara terbanyak. Komisi sidang kemudian meminta keduanya untuk bermusyawarah guna menentukan Ketua Umum.
“Musyawarah mufakat adalah tradisi yang mencerminkan semangat KAGAMA yang guyub, rukun, dan migunani,” ujar Prof. Paripurna P. Sugarda, LL.M., Ketua Komisi Sidang.
Dipandu oleh Ketua Umum KAGAMA sebelumnya, Ganjar Pranowo, Basuki dan Budi dengan cepat mencapai kesepakatan untuk menyerahkan kepemimpinan kepada Basuki. Dalam pidatonya, Basuki mengungkapkan bahwa pencalonannya sebagai Ketua Umum adalah bentuk syukur kepada Allah SWT.
"Bersyukur berarti menyadari anugerah yang diterima, dan itu saya wujudkan melalui dedikasi saya untuk KAGAMA," tuturnya.
Sebagai alumni UGM sejak 50 tahun lalu, Basuki mengaku merasa beruntung dapat terus bersilaturahmi dengan komunitas UGM. Ia juga bangga karena ketiga anaknya menyelesaikan pendidikan di UGM. "Kini saatnya saya membalas budi kepada Gadjah Mada," tegasnya dalam pidato pengukuhan.
Visi Inklusif dan Komitmen Basuki untuk KAGAMA
Dalam masa kepemimpinannya, Basuki berjanji untuk melanjutkan program-program yang telah dirintis oleh pengurus sebelumnya, sambil membawa KAGAMA menjadi organisasi yang lebih inklusif dan bermanfaat bagi seluruh anggota.
“KAGAMA harus menjadi rumah yang menyatukan dan membawa kebahagiaan bagi semua anggotanya,” ujarnya.
Basuki juga mengungkapkan keterlibatannya dalam berbagai kegiatan UGM, seperti pembangunan Stasiun Lapangan Geologi di Bayat dan Hutan Wanagama di Ibu Kota Nusantara. Selain itu, ia turut serta dalam acara PPSMB UGM, yang menurutnya merupakan cara untuk mendekatkan diri dengan generasi muda.
“Saya akan menjalankan prinsip Tut Wuri Handayani, mendorong dan mengawal generasi muda menghadapi tantangan masa depan,” katanya. Ia juga menekankan pentingnya peran mahasiswa UGM dalam Kuliah Kerja Nyata (KKN) sebagai bagian dari visi kepengurusan KAGAMA untuk membangun bangsa.
Pesan dan Harapan dari Para Tokoh
Rektor UGM, Prof. dr. Ova Emilia, berharap kepemimpinan Basuki dapat membawa KAGAMA ke arah yang lebih baik, memperkuat jejaring alumni, dan memberikan kontribusi nyata bagi bangsa. Pesan serupa disampaikan oleh Rivan A. Purwantono, Direktur Utama Jasa Raharja, yang menekankan pentingnya KAGAMA tetap adaptif dalam menghadapi tantangan global, seperti teknologi dan perubahan energi.
Ganjar Pranowo, Ketua Umum KAGAMA sebelumnya, juga mengungkapkan keyakinannya bahwa Basuki adalah sosok yang tepat. “Pak Basuki memiliki pengalaman yang luar biasa dan selalu mendukung program saya sebelumnya. Saya yakin ia mampu membawa KAGAMA lebih maju,” ujarnya.
Selain pengukuhan Basuki, Munas XIV KAGAMA juga memilih enam formatur dari 25 calon serta menetapkan keberadaan Dewan Pengawas. Lima anggota Dewan Pengawas akan dipilih langsung oleh Ketua Umum sebagai bagian dari tata kelola baru organisasi.
Dengan kepemimpinan baru ini, Basuki berkomitmen membawa KAGAMA tidak hanya untuk kemajuan almamater, tetapi juga untuk bangsa dan negara. “Kolaborasi adalah kunci. Bersama-sama, kita akan membuat KAGAMA semakin berarti,” ucapnya. (*)
Artikel ini sebelumnya sudah tayang di TIMES Indonesia dengan judul: Basuki Hadimuljono Terpilih Sebagai Ketua Umum PP Kagama Periode 2024-2029
Pewarta | : Rochmat Shobirin |
Editor | : Wahyu Nurdiyanto |