TIMES BAJAWA, JAKARTA – Di tengah kemajuan teknologi yang pesat, kemampuan coding atau pemrograman mulai menjadi salah satu keterampilan penting yang perlu diajarkan kepada anak-anak.
Di dukung dengan pernyataan Gibran Rakabuming Raka, Wakil Presiden Indonesia, tentang wacana penambahan coding dalam kurikulum sekolah wajib. Bukan hanya sekedar tren, belajar coding di usia dini memiliki berbagai manfaat yang dapat membekali generasi muda untuk menghadapi tantangan di era digital.
Mengapa Coding Penting?
Menurut laporan yang diterbitkan oleh code.org, sebuah organisasi non-profit yang fokus pada pendidikan computer, lebih dari 70 persen pekerjaan di bidang STEM (Sciene, Technology, Engineering, and Mathematics) membutuhkan keterampilan pemrograman. Hal ini menunjukkan bahwa coding bukan hanya untuk calon programmer, tetapi juga merupakan keterampilan dasar yang akan sangat dibutuhkan di berbagai bidang.
Dr. Marcia C. Linn, seorang ahli pendidikan sains dan teknologi dari Universitas California, Berkeley, dalam jurnalnya yang berjudul “The Importance of Coding in Education” menyatakan bahwa coding mengajarkan anak-anak cara berpikir logis dan kreatif. Ini adalah alat yang dapat digunakan untuk menyelesaikan masalah dalam berbagai konteks.”
Membangun Keterampilan Berpikir Kritis
Belajar coding tidak hanya berkaitan dengan menulis kode, namun juga melatih anak-anak untuk berpikir secara kritis dan analitis. Dalam proses pembelajaran coding, mereka akan dihadapkan pada berbagai tantangan yang mengharuskan mereka untuk menganalisa situasi, merancang solusi, dan mengevaluasi hasil.
Hal ini sejalan dengan apa yang diungkapkan oleh Dr. Barbara Ericson, seorang peneliti di Georgia Institute of Technology, yang menjelaskan bahwa coding dapat membantu anak-anak memahami konsep-konsep matematika dan logika dengan cara yang menyenangkan dan interaktif.
Mengembangkan Kreativitas
Coding juga merupakan bentuk ekspresi kreatif. Melalui pemrograman, anak-anak dapat mewujudkan ide-ide mereka menjadi sebuah proyek yang nyata, seperti membuat game, aplikasi, atau website. Ini memberikan mereka kesempatan untuk berinovasi dan menciptakan sesuatu yang unik. Sebuah studi yang dipublikasikan dalam International Journal of Education and Learning menunjukkan bahwa anak-anak yang terlibat daalam aktivitas coding cenderung lebih percaya diri dalam mengeksplor ide-ide baru dan berani mengambil risiko.
Persiapan untuk Masa Depan
Di era digital ini, mengetahui cara menggunakan teknologi adalah hal yang krusial. Dengan memahami dasar-dasar pemrograman, anak-anak akan lebih siap untuk memasuki dunia kerja yang semakin terintegrasi dengan teknologi. Sebuah survei oleh World Economic Forum memprediksi bahwa pada tahun 2025, lebih dari 97 juta pekerjaan baru akan muncul di bidang teknologi dan inovasi. Oleh karena itu, memberikan pendidikan coding sejak dini adalah langkah strategis yang dapat mempersiapkan anak-anak untuk masa depan yang cerah.
Mengajarkan coding kepada anak-anak bukan hanya tentang mempersiapkan mereka untuk berkarir di bidang teknologi, tetapi juga tentang membekali mereka dengan keterampilan berpikir kritis, kreatif, dan mampu memecahkan masalah.
Di era digital dengan teknologi yang berkembang pesat saat ini, coding menjadi keterampilan yang tidak bisa diabaikan. Dengan dukungan yang kuat dari pemerintah, orang tua, dan tenaga pendidik, anak anak dapat meraih manfaat besar dari pembelajaran ini yang menjadikan mereka pemimpin masa depan yang siap menghadapi tantangan global. (*)
Artikel ini sebelumnya sudah tayang di TIMES Indonesia dengan judul: Coding untuk Anak-Anak, Mengapa Ini Penting di Era Digital?
Pewarta | : Revaldhy Taufiqur Rohman (MG) |
Editor | : Wahyu Nurdiyanto |