TIMES BAJAWA, JAKARTA – Dalam langkah strategis mempercepat pemerataan konektivitas nasional, PT OREX SAI Indonesia bersama PT Solusi Sinergi Digital Tbk (IDX: WIFI) atau SURGE mengumumkan kerja sama komersial penuh untuk menghadirkan layanan 5G Fixed Wireless Access (FWA) 1.4GHz berbasis Open RAN di seluruh Indonesia.
Kemitraan ini menandai tonggak penting dalam transformasi digital Indonesia, dengan visi memperluas akses internet berkecepatan tinggi dan terjangkau ke wilayah-wilayah yang selama ini belum tersentuh layanan broadband.
Langkah Nyata Setelah Penandatanganan Maret 2025
Usai penandatanganan perjanjian komprehensif pada Maret 2025, kedua perusahaan telah menyelesaikan rangkaian uji coba dan persiapan teknis. Termasuk di dalamnya demonstrasi teknologi dan pengujian laboratorium Open RAN untuk memastikan kesiapan jaringan 5G FWA secara nasional.
Pada Juni 2025, OREX SAI Inc.—perusahaan patungan antara NTT DOCOMO, INC. dan NEC Corporation—mendirikan PT OREX SAI Indonesia untuk memimpin operasi lokal. Mereka sukses mengembangkan Radio Unit (RU) pertama yang memperoleh Type Approval untuk pita frekuensi n50 (1,4 GHz) di Indonesia, menjadikannya pionir dalam adopsi Open RAN 5G FWA.
Dukungan dari Pemerintah Jepang
Kolaborasi ini juga diperkuat oleh dua program strategis dari Pemerintah Jepang:
-
Subkontrak Verifikasi, Pemeliharaan, dan Operasi Jaringan Open RAN di Negara ASEAN oleh Kementerian Urusan Dalam Negeri dan Komunikasi Jepang (MIC).
-
Proyek Ko-Kreasi Masa Depan Global South oleh Kementerian Ekonomi, Perdagangan, dan Industri Jepang (METI) untuk mendukung uji coba pra-komersial di negara ASEAN.
Melalui dukungan tersebut, OREX SAI dan SURGE berhasil menyempurnakan sistem Open RAN FWA 1.4GHz yang kini siap digunakan secara komersial.
SURGE Siapkan Infrastruktur Nasional
SURGE, melalui anak usahanya PT Telemedia Komunikasi Pratama, telah memperoleh lisensi Wilayah I, mencakup lebih dari 60 persen rumah tangga Indonesia. Dengan penetrasi broadband nasional yang masih tergolong rendah akibat tingginya biaya layanan, SURGE mengambil langkah berani dengan menawarkan tarif flat Rp100 ribu per bulan (sekitar US$6) untuk internet 100 Mbps tanpa batas kuota, termasuk pemasangan gratis dan sewa perangkat CPE tanpa biaya tambahan.
Presiden Direktur SURGE, Yune Marketatmo, menegaskan bahwa misi utama perusahaan adalah menghadirkan konektivitas menyeluruh bagi seluruh lapisan masyarakat.
“Melalui kolaborasi dengan OREX SAI, kami membangun ekosistem 5G FWA berbasis teknologi inovatif. Inisiatif ini mencerminkan komitmen kami untuk menjembatani kesenjangan digital dan mempercepat pertumbuhan ekonomi digital Indonesia,” ujar Yune, Rabu (12/11/2025).
4.800 Stasiun Basis dan 26 Distributor Lokal
SURGE berencana menugaskan hingga 4.800 stasiun basis 5G FWA kepada OREX SAI dalam tahap implementasi awal tahun 2026. OREX SAI akan menjadi penyedia utama sistem end-to-end Open RAN FWA 1.4GHz komersial pertama di dunia, menggunakan 5G Core (5GC) dari NEC Corporation yang memungkinkan arsitektur jaringan modular, scalable, dan future-ready.
Secara paralel, PT Telemedia Komunikasi Pratama juga menandatangani perjanjian kerja sama dengan 26 distributor lokal dalam strategi Go-To-Market Region I, yang meliputi berbagai daerah padat penduduk di Pulau Jawa dan Sumatra.
Presiden Direktur PT Telemedia Komunikasi Pratama, Shannedy Ong, menyebut kolaborasi ini sebagai model distribusi broadband berbasis komunitas pertama di Indonesia.
“Dengan menggandeng distributor lokal, layanan broadband dapat menjangkau rumah tangga dengan cepat dan efisien. Kami ingin memastikan akses internet 5G FWA 1.4GHz hadir hingga ke pelosok,” katanya.
Daftar Mitra Distribusi Broadband Rakyat
Sebanyak 26 mitra telah menandatangani komitmen untuk mendukung program Internet Rakyat 5G SURGE-OREX, antara lain:
PT Solusi Internet Indonesia, CV Surya Abadi, PT Global Bima Utama, CV Binar Nusantara Internet, PT Akses Solusi Nusantara, PT Selular Global Net, PT Tri Tech Anagata, PT Boskam Artha Tama, PT Personal Alih Daya Tbk (PADA), PT Jave Inti Digital, PT Multi Cipta Arta, PT Solusi Global Marketindo, PT Ambarres Madju Bersama, PT Telekom Adhik Ari Pratama, PT Lumina Orbit Digital, PT Soar Dunia Usaha, PT Sannin Brother Megah, PT Amreta Integra Rubina, PT Sinar Berkat Pratama, PT Gala Trans Indonesia, CV Rahmat Ananda, PT Kuala Karya Karisma, PT Cita Bersatu Link, PT Permata Jagad Komunikasi, dan PT Solusi Integra Prada.
Dukungan dari NTT DOCOMO dan NEC
Presiden dan CEO NTT DOCOMO GLOBAL, Inc., Hiroki Kuriyama, menyambut baik langkah ini sebagai wujud nyata kolaborasi strategis antara Jepang dan Indonesia di bidang transformasi digital.
“Dengan berkontribusi terhadap peningkatan penetrasi broadband dan inklusivitas digital di Indonesia, kami mewujudkan visi Bridging Worlds for Wonder and Happiness,” ujarnya.
Sementara itu, CEO OREX SAI, Hiroshi Kobayashi, menegaskan komitmen jangka panjang perusahaan dalam mendukung digitalisasi Indonesia.
“Kami bangga meluncurkan inisiatif Open RAN FWA 1.4GHz komersial pertama di dunia di Indonesia. Solusi ini dirancang untuk memberdayakan masyarakat dan mempercepat pertumbuhan ekonomi digital nasional,” pungkasnya.
Langkah Strategis Menuju Demokratisasi Akses Internet
Dari perspektif data konektivitas nasional, penetrasi broadband Indonesia masih di bawah 20 persen, terutama di wilayah rural. Dengan model tarif Rp100 ribu per bulan dan kecepatan 100 Mbps tanpa batas, proyek 5G FWA 1.4GHz ini berpotensi mengakselerasi adopsi broadband hingga 300 persen dalam tiga tahun ke depan, terutama di rumah tangga kelas menengah ke bawah.
Jika berhasil, langkah SURGE dan OREX SAI bukan hanya menghadirkan layanan telekomunikasi baru, tetapi menjadi model transformasi digital inklusif yang dapat direplikasi di negara berkembang lainnya di Asia Tenggara. (*)
Artikel ini sebelumnya sudah tayang di TIMES Indonesia dengan judul: SURGE dan OREX SAI Bawa 5G FWA 1.4GHz ke Indonesia: Akselerasi Inklusi Digital Nasional
| Pewarta | : Yatimul Ainun |
| Editor | : Imadudin Muhammad |