TIMES BAJAWA, SUMBA TIMUR – Balai Taman Nasional (TN) Matalawa akan menggelar Matalawa Jungle Run 2024 pada 3 Agustus 2024 yang berlokasi di Zona Pemanfaatan Kawasan Hutan Kambata Wundut dan Langgaliru, SPTN Wilayah II Lewa, Kabupaten Sumba Timur.
“Kegiatan Jungle Run TN Matalawa tahun 2024 “You Run You Healed” ini adalah berlari di kawasan hutan sejauh 5,4 kilometer,” kata Kepala Balai TN Matalawa Agung Widodo, Selasa (30/7/2024).
Ia mengatakan, TN Manupeu Tana Daru dan Laiwangi Wanggameti (TN Matalawa) merupakan satu-satunya kawasan konservasi di Pulau Sumba yang memiliki ekosistem asli dan dikelola dengan sistem zonasi dimanfaatkan untuk tujuan penelitian, ilmu pengetahuan, pendidikan menunjang budidaya, pariwisata, dan rekreasi.
Agung menjelaskan, kawasan TN Matalawa memiliki keragaman hayati flora endemik Pulau Sumba dengan karakteristik yang unik dan khas. Secara umum potensi objek wisata di TN Matalawa terdiri atas alam dan kebudayaan.
Dengan berbagai potensi wisata dan keunikan bentang alam yang ada maka TN Matalawa menjadi lokasi yang sangat ideal untuk alternatif wisata alam di pulau Sumba. Seiring berjalannya waktu kawasan konservasi semakin dilirik dan menjadi salah satu solusi wisata atau yang biasa dikenaldengan istilah “Healing” guna menikmati dan beraktifitas di alam.
Aktivitas kembali ke alam atau back to nature semakin banyak digandrungi oleh masyarakat seperti mendaki gunung, berkemah, menyelusuri sungai, mengamati satwa, dan lain sebagainya. Kebutuhan akan healing forest atau hutan untuk penyembuhan semakin tinggi.
“Salah satu aktivitas yang memadukan antara healing forest dan promosi wisata alam adalah melalu kegiatan Jungle Run 2024 ini. Balai TN Matalawa mencoba menghadirkan event Jungle Run pertama di Pulau Sumba dengan tema “You Run You Healed”,” paparnya.
Adapun, tambah Agung, kegiiatan ini sekaligus memeriahkan Hari Ulang Tahun TN Matalawa sebagai rangkaian Jungle Run, seperti memperkenalkan potensi wisata alam dan mempromosikan wisata alam di TN Matalawa bagi masyarakat, khususnya di Sumba Timur, dan luar Sumba Timur.
Kedua, menanamkan nilai-nilai konservasi khususnya kepada peserta lomba.
Ketiga, meningkatkan kesadaran masyarakat untuk gemar berolahraga di alam (back to nature) dan merasakan manfaat dari healing forest di alam.
Keempat, memfasilitasi komunitas-komunitas berlari di Kabupaten Sumba Timur dalam sebuah kegiatan sehat dan berhadiah.
Peserta Jungle Run di dalam kawasan TN Matalawa direncanakan sebanyak 250 orang dengan sasaran antara lain komunitas berlari di Pulau Sumba, masyarakat pecinta olah raga atletik, dan masyarakat umum khususnya geerasi muda dan para pecinta alam dan pegiat wisata.
“Diharapkan melalui kegiatan Matalawa Jungle Run, fungsi kawasan konservasi sebagai healing forest semakin familiar di kalangan masyarakat umum dan manfaat berlari di hutan dirasakan langsung oleh peserta. Di sisi lain menjadi upaya meningkatkan promosi wisata alam TN Matalawa,” tutup Agung. (*)
Artikel ini sebelumnya sudah tayang di TIMES Indonesia dengan judul: Matalawa Jungle Run 2024, Ajang Berlari di Kawasan Hutan Sejauh 5,4 Kilometer di Pulau Sumba
Pewarta | : Moh Habibudin |
Editor | : Hendarmono Al Sidarto |