https://bajawa.times.co.id/
Berita

BMKG: Waspada, Angin Monsun Sudah Mulai Aktif di Wilayah NTT

Jumat, 10 Mei 2024 - 18:22
BMKG: Waspada, Angin Monsun Sudah Mulai Aktif di Wilayah NTT Waspada Angin Monsun Barat. (FOTO: BMKG for TIMES Indonesia)

TIMES BAJAWA, SUMBA TIMUR – Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) mengeluarkan peringatan dini untuk selalu waspada terhadap angin Monsun atau Muson yang sudah mulai aktif di wilayah NTT.

“Untuk di daerah NTT sendiri secara umum sebagian besar wilayah sudah memasuki awal musim kemarau dan angin Monsun Timur sudah mulai aktif yang berlangsung selama kurang lebih setengah tahun atau 6 bulan,” jelas Ayu, Forecaster Stasiun Meteorologi Umbu Mehang Kunda, Jumat (10/5/2024).

Menurut Ayu, angin Monsun atau Muson adalah sebuah gerakan massa udara yng berubah arah setiap setengah tahun. Gerakan tersebut terjadi karena adanya perbedaan suhu antara belahan bumi selatan. Di Indonesia Monsun menjadi penentu pola ikim dan pola angin di Indonesia.

Ayu memaparkan, angin Monsun dapat dibagi menjadi dua jenis yakni, angin Monsun Barat dan Monsun Timur. Angin Monsun Barat adalah angin yang berhembus dari arah Asia menuju Australia melalui Samudera Hindia.

Angin Monsun Barat ini terjadi dalam periode Oktober – April secara umum pada periode ini. Indonesia mengalami musim penghujan. Angin Monsun Timur adalah angin yang berhembus dari Australia menuju arah Asia melalui Indonesia. Angin Monsun Timur ini terjadi pada periode April – Oktober dan secara umum pada periode ini Indonesia mengalami musim kemarau.

Dia menyebutkan, sejumlah daerah di NTT yang berpelung dilanda angin kencang seperti sebagian wilayah Pulau Sumba, Pulau Timor, Kabupaten Rote Ndao, Kabupaten Sabu Raijua, dan Kabupaten Manggarai Barat.

Oleh sebab itu, lanjut Ayu, BMKG mengimbau sejumlah wilayah tersebut perlu meningkatkan kewaspadaan terhadap dampak angin kencang yang mengakibatkan pohon tumbang, kerusakan atap rumah maupun fasilitas umum lain yang dapat mengancam keselamatan warga sekitarnya.

Selain angin Monsun, BMKG minta warga selalu menghindari tindakan yang memunculkan titik api yang dapat menyebabkan kebakaran hutan dan lahan (Karhutla) dengan cara membuang puntung rokok sembarangan karena kondisi kekeringan itu membuat mudah terbakar. (*)

Pewarta : Moh Habibudin
Editor : Hendarmono Al Sidarto
Tags

Berita Terbaru

icon TIMES Bajawa just now

Welcome to TIMES Bajawa

TIMES Bajawa is a PWA ready Mobile UI Kit Template. Great way to start your mobile websites and pwa projects.